Sabtu, 11 Juni 2016

Revatalisasi Perusahaan Alas Kaki



inovasi produk dalam alas kaki

            Industri alas kaki atau footwear Industry di Indonesia merupakan salah satu jenis industri yang mempunyai peranan cukup penting. Industri alas kaki termasuk dalam klasifikasi industri padat karya sehingga dapat dijadikan unggulan dalam penyerapan tenaga kerja dan pemasokan devisa. Jumlah pabrik alas kaki Indonesia mulai bertumbuh dengan pesat pada tahun 1991. Jumlah perusahaan pada saat itu berjumlah 259 yang memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan industri alas kaki nasional. Kelompok industri alas kaki ini dapat bersaing dengan kelompok industri lain dengan memberikan keuntungan yang didukung oleh upah tenaga kerja yang murah serta bahan baku yang cukup melimpah. Pertumbuhan industri ini juga ditandai dengan makin banyaknya relokasi industri sejenis ke Indonesia seperti Taiwan dan Korea Selatan ( Saptia, 2006 ).
            Seiring dengan persaingan yang makin ketat pada pasar global serta dimulainya CAFTA (China Asean Free Trade Area) pada awal 2010 maka industri alas kaki Indonesia harus mampu mengantisipasi segala tantangan yang ada. Langkah-langkah antisipasi bagi Industri alas kaki perlu diupayakan dan ditingkatkan agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk sejenis dari negara-negara lain. Masalah klise yang masih dihadapi dari industri ini adalah bahan baku yang sebagian masih diimpor, produksi yang belum sepenuhnya didukung oleh penggunaan input yang efektif serta SDM professional dalam bidang desain alas kaki yang relatif masih terbatas.
            Sejak tahun 2003 hingga 2007, pertumbuhan ekspor industri alas kaki rata-rata 7 % per tahun. Pada tahun 2004 nilai ekspor sepatu Indonesia mencapai USD 1,320 milyar dan pada tahun 2005 meningkat menjadi USD 1,428 milyar. Selanjutnya pada tahun 2006, pencapaian tersebut meningkat menjadi USD 1,599 milyar dan pada 2007 meningkat lagi menjadi USD 1,639 milyar. Pada tahun 2006 pada saat terjadinya krisis ekonomi, ekspor produk alas kaki Indonesia menempati peringkat kesepuluh dan nilai ekspor pada saat itu sebesar USD 1,6 Milyar atau 2,05 % dari total ekspor alas kaki dunia ( Roadmap Industri Alas Kaki Depperin, 2007).
            Peningkatan terbesar terjadi pada tahun 2008 karena pada tahun ini nilai ekspor alas kaki nasional mampu menembus angka USD 1,885 milyar atau mengalami peningkatan sekitar 15 persen dari total ekspor 2007. Negara tujuan ekspor alas kaki Indonesia masih didominasi oleh Amerika yang mencapai 21% dari total ekspor, kemudian Jerman sebesar 10%, Belgia 9%, Inggris 8% dan Itali sebesar 7%. Diagram negara tujuan ekspor alas kaki pada tahun 2008.
            Kebutuhan akan produk alas kaki baik untuk konsumsi dalam negeri maupun luar negeri terus meningkat. Fenomena ini harus disinergikan dengan lebih profesionalnya pengelolaan industri alas kaki baik dari segi sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Kendala- kendala yang dialami oleh Industri alas kaki Indonesia antara lain :
  1. Ketergantungan impor bahan baku berupa kulit
  2. Masih lemahnya inovasi dan aplikasi teknologi produk alas kaki.
  3. Masih rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia untuk memproduksi alas kaki yang berdaya saing internasional.
  4. Masih lemahnya peranan small and medium enterprise atau IKM dalam sektor perekonomian.
  5. Penyebaran Industri yang belum merata karena sebagian besar industri masih terpusat di Pulau Jawa.
            Faktor-faktor tersebut mengakibatkan sektor industri termasuk industri alas kaki mempunyai produktivitas yang rendah sehingga kurang mempunyai daya saing dengan negara lain. (Roadmap Industri Alas Kaki Depperin, 2007).
            Pengusaha selalu dituntut untuk memiliki kreativitas yang tinggi dan inovasi yang baru dalam menunjang usahanya. Definisi kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang.
            Sebuah perusahaan untuk berhasil harus kompetitif. Daya saing dan inovasi yang terkait erat, jadi dari setiap kepentingan perusahaan untuk menjadi inovatif. Lingkungan bisnis saat ini menjadi lokal ke global, dan hanya yang terkuat bertahan hidup. Pengelolaan bisnis harus mampu menciptakan keunggulan kompetitif, tidak hanya satu tetapi juga sulit untuk ditiru. Inovasi dalam persaingan atau strategi, semakin global, berkumpul, menciptakan bidang penelitian dan kompleksitas dunia baru yang berpeluang yang mengarahkan perusahaan dapat berkelanjutan dalam jangka panjang.
            Kendala-kendala yang disebutkan diatas apabila dibiarkan dalam jangka waktu yang panjang dan tidak segera ditanggulangi maka otomatis akan berdampak pada penurunan laju sektor perekonomian. Upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kinerja industri alas kaki adalah unsur efisiensi dan produktivitas. Efisiensi dan produktivitas yang sesuai akan meningkatkan penerimaan devisa negara serta penyerapan tenaga kerja.
            Selain hal diatas, berikut ini adalah faktor-faktor pokok yang menyebabkan suatu industri / perindustrian dapat berkembang dengan baik apabila dimiliki, antara lain adalah:
  1. Faktor Pokok:
  2. Modal
    Modal digunakan untuk membangun aset, pembelian bahan baku, rekrutmen tenaga kerja, dan lain sebagainya untuk menjalankan kegiatan industri. Modal bisa berasal dari dalam suatu negara serta dari luar negeri yang disebut juga sebagai penanaman modal asing (PMA).
  3. TenagaKerja
    Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan suatu perindustrian tentu akan membuat industri tersebut menjadi lancar dan mempu berkembang di masa depan. Jika suatu negara kelebihan tenaga kerja, maka salah satu solusi yang baik adalah mengirim tenaga kerja ke luar negeri menjadi tenaga kerja asing. Contohnya indonesia dengan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan tenaga kerja wanita (TKW). Jika suatu negara kekurangan tenaga kerja maka salah satu jalan keluarnya adalah mendatangkan tenaga kerja asing dari luar negaranya.
  4. BahanMentah/BahanBaku
    Bahan baku adalah salah satu unsur penting yang sangat mempengaruhi kegiatan produksi suatu industri. Tanpa bahan baku yang cukup maka proses produsi dapat terhambat dan bahakan terhenti. Untuk itu pasokan bahan mentah yang cukup baik dari dalam maupun luar negeri / impor dapat melancarkan dam mempercepat perkembangan suatu industri.
  5. Transportasi
    Sarana transportasi sangat vitas dibutuhkan suatu industri baik untuk mengangkut bahan mentah ke lokasi industri, mengangkut dan mengantarkan tenaga kerja, pengangkutan barang jadi hasil output industri ke agen penyalur / distributor atau ke tahap produksi selanjutnya, dan lain sebagainya. Terbayang bila transportasi untuk kegiatan tadi terputus.
  6. SumberEnergi/Tenaga
    Industri yang modern memerlukan sumber energi / tenaga untuk dapat menjalankan berbagai mesin-mesin produksi, menyalakan perangkat penunjang kegiatan bekerja, menjalankan kendaraan-kendaraan industri dan lain sebagainya. Sumber energi dapat berwujud dalam berbagai bentuk seperti bahan bakar minyak / bbm, batubara, gas bumi, listrik, metan, baterai, dan lain sebagainya.
  7. Marketing/Pemasaran
    Pemasaran produk hasil keluaran produksi haruslah dikelola oleh orang-orang yang tepat agar hasil produksi dapat terjual untuk mendapatkan keuntungan / profit yang diharapkan sebagai pemasukan untuk pembiayaan kegiatan produksi berikutnya, memperluas pangsa pasar, memberikan dividen kepada pemegang saham, membayar pegawai, karyawan, buruh, dan lain-lain.

  1. Faktor Penunjang / Faktor Pendukung
  2. KebudayaanMasyarakat
    Sebelum membangun dan menjalankan kegiatan industri sebaiknya patut dipelajari mengenai adat-istiadat, norma, nilai, kebiasaan, dan lain sebagainya yang berlaku di lingkungan sekitar. Tidak sensitif terhadap kehidupan masyarakat sekitar mampu menimbulkan konflik dengan penduduk sekitar. Selain itu ketidak mampuan membaca pasar juga dapat membuat barang hasil produksi tidak laku di pasaran karena tidak sesuai dengan selera konsumen, tidak terjangkau daya beli masyarakat, boikot konsumen, dan lain-lain. Teknologi
    Dengan berkembangnya teknologi dari waktu ke waktu akan dapat membantu industri untuk dapat memproduksi dengan lebih efektif dan efisien serta mampu menciptakan dan memproduksi barang-barang yang lebih modern dan berteknologi tinggi.
    3.Pemerintah
    Pemerintah adalah bagian yang cukup penting dalam perkembangan suatu industri karena segala peraturan dan kebijakan perindustrian ditetapkan dan dilaksanakan oleh pemerintah beserta aparat-aparatnya. Pemerintahan yang stabil mampu membantu perkembangan industri baik dalam segi keamanan, kemudahan-kemudahan, subsidi, pemberian modal ringan, dan sebagainya.
    4.DukunganMasyarakat
    Semangat masyarakat untuk mau membangun daerah atau negaranya akan membantu industri di sekitarnya. Masyarakat yang cepat beradaptasi dengan pembangunan industri baik di desa dan di kota akan sangat mendukung sukses suatu indutri.
    5.KondisiAlam
    Kondisi alam yang baik serta iklim yang bersahabat akan membantu industri memperlancar kegiatan usahanya. Di Indonesia memiliki iklim tropis tanpa banyak cuaca yang ekstrim sehingga kegiatan produksi rata-rata dapat berjalan dengan baik sepanjang tahun.
    6.KondisiPerekonomian
    Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli masyarakat untuk membeli produk industri, sehingga efeknya akan sangat baik untuk perkembangan perindustrian lokal maupun internasional. Di samping itu Saluran distribusi yang baik untuk menyalurkan barang dan jasa dari tangan produsen ke konsumen juga menjadi hal yang sangat penting.

Tenaga Kerja
Tenaga kerja menurut Undang – Undang Pokok Ketenagakerjaan No 13 Tahun 2003 bab I ketentuan umum pasal (1) : yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah “Setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau  jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat”.
Menurut Undang – Undang No 14 1969 yang dimaksud dengan tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Sedangkan menurut Depnakertrans Tahun 2006 pengertian tenaga kerja ada 2 yaitu:
  1. Setiap orang yg mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat
  2. Setiap orang laki – laki atau wanita yang berumur 15 tahun keatas yang sedang dalam dan atau akan melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Pengertia Produktivitas
       Produktivitas merupakan tujuan dari setiap sistem organisasi apapun, produktivitas adalah ukuran sejauh mana sumber-sumber daya alam, teknologi dan manusia dipergunakan dengan baik, dan dapat mewujudkan hasil tertentu yang diinginkan. Secara singkat produktivitas dapat dikatakan sebagai ukuran mengenai apa yang diperoleh dari apa yang diberikan, seberapa jauh masukan input dapat menghasilkan keluaran output, baik kuantitatif maupun kualitatif sesuai dengan standar baku yang telah ditetapkan. Secara umum produktivitas diartikan sebagai hubungan antara hasil nyata maupun fisik (barang dan jasa) dengan masukan sebelumnya (Mushadarsyah,1987 : 87) Secara umum produktivitas merupakan perbandingan antara keluaran (output) yang dicapai dengan masukan (input yang diberikan). Produktivitas juga merupakan hasil dari efisiensi pengelolaan masukan dan efektifitas pencapaian sasaran. Efektifitas dan efisiensi yang tinggi akan menghasilkan produktivitas yang tinggi, produktivitas bila dihubungkan dengan tenaga kerja adalah jumlah hasil yang dicapai seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu.
            Keberhasilan suatu perusahaan agar dapat memperoleh hasil yang memuaskan dari proses produksi yang dilakukan, adalah tidak lepas dari bantuan para tenaga kerja yang dimiliki. Tenaga kerja adalah faktor yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas suatu perusahaan karena tenaga kerja lebih penting dari faktor produksi modal dan jika tidak ada tenaga kerja maka tidak akan ada tenaga yang mampu menggerakkan roda produksi, sehingga harus dimanfaatkan seefisien mungkin agar dapat menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pada saat ini banyak sekali terdapat perusahaan yang tumbuh di Indonesia sehingga secara tidak langsung akan memerlukan tenaga untuk membantu kelancaran proses produksinya yang beroperasi baik itu perusahaan milik negara/domestik ataupun milik swasta/asing yang bergerak dalam berbagai sektor baik sektor formal ataupun informal. Perusahaan akan dapat menjalankan fungsinya jika memenuhi persyaratan yang diperlukan, seperti mempunyai visi dan misi yang jelas yang mempunyai peranan penting dalam hal pengoperasian kegiatan perusahaan, memiliki tenaga kerja yang memadai baik dalam hal skill/keterampilannya, mempunyai standart produksi yang bagus. Dalam hal penyediaan tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah penduduk, besaran tingkat upah, jumlah tenaga kerja itu sendiri, masa kerja, pendidikan, usia, dan juga produktivitas. Oleh karena itu perhatian dalam bidang sumber daya manusia tidak boleh diabaikan begitu saja, karena merupakan langkah awal dalam merencanakan tenaga kerja agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih berkualitas di bidangnya.
            Dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia memegang peranan penting dari saat perencanaan, perumusan, sasaran dan tujuan sampai pada strategi dalam mencapai cita – cita yang diinginkan oleh perusahaan, yaitu meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Salah satunya dengan memberi motivasi agar produktivitasnya dapat meningkat seperti memberikan tingkat upah yang sesuai dengan kemampuan, memberikan uang lembur jika ada tambahan jam kerja atau lainnya, memberikan penghargaan apabila mempunyai masa kerja yang lama. Seiring dengan pertambahan masa kerja dan usia diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Tenaga kerja yang masih berusia muda dan terutama yang belum memiliki keluarga pada umumnya tidak mempunyai tanggung jawab yang besar untuk mencari nafkah, karena dengan asumsi pendapatan yang dimiliki hanya untuk dia saja. Sehingga produktivitas akan cenderung mengalami penurunan  jika tidak segera diperhatikan
Sumber Daya Manusia Memiliki dua pengertian :

  1. Usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi, dalam arti sumber daya manusia mencerminkan kualitas usaha yang diberikan oleh seseorang dalam waktu tertentu untuk menghasilkan barang dan  jasa.

  1. Sumber daya manusia menyangkut manusia yang mampu bekerja untuk memberikan jasa atau usaha kerja tersebut. Mampu bekerja berarti mampu melakukan kegiatan yang mempunyai nilai ekonomis, bahwa kegiatan tersebut menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Sedangkan menurut Mulyadi S (2003 : 2) minimal ada empat kebijaksanaan pokok dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) yaitu :
  1. Peningkatan kualitas hidup yang meliputi baik kualitas manusianya seperti jasmani, rohani, dan kejuangan, maupun kualitas kehidupannya seperti perumahan dan pemukiman yang sehat.
  2. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan upaya pemerataan pendapatannya.
  3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkemampuan dalam memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai iptek yang berwawasan lingkungan serta
  4. Pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan perangkat hukum yang mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia

Hubungan Produktivitas dengan Masa Kerja Karyawan
Berdasarkan Studi Kasus yang dilakukan oleh Nasia Nasir (Malang, 2008) :
Berdasarkan pada penghitungan analisis regresi linier berganda, dapat diketahui :
  1. Pengaruh secara simultan (bersama-sama) tiap variabel bebas terhadap produktivitas kerja dilakukan pengujian dengan F-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai F hitung sebesar 20,096, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 2,807. Hal tersebut berarti F hitung lebih besar dari F table sehingga Ho ditolak dan H1diterima, yang berarti variabel bebas mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap produktivitas Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengujian terhadap hipotesis yang menyatakan bahwa adanya pengaruh secara serempak (simultan) variabel bebas terhadap variabel produktivitas kerja dapat diterima
  2. Untuk mengetahui pengaruh secara individu (parsial) variabel bebas (tingkat upah, masa kerja, dan usia) terhadap produktivitas kerja dilakukan dengan pengujian t-test. Dari hasil analisis regresi linier berganda diperoleh nilai statistik t variabel tingkat upah sebesar 5,534, masa kerja sebesar 2,068, dan usia sebesar 1,853. Sedangkan t tabel pada taraf signifikan 0,05 menunjukan nilai sebesar 2.013. Hal tersebut bararti bahwa ketiga variabel bebas tersebut yang memiliki pengaruh partial secara signifikan terhadap produktivitas kerja hanya upah dan masa kerja namun umur tidak memberikan pengaruh secara nyata artinya tingkat upah dan masa kerja dapat meningkatkan produktivitas kerja secara nyata.
  3. Berdasarkan nilai koefisien beta dan t hitung didapatkan bahwa variabel yang dominan mempengaruhi peningkatan produktivitas kerja adalah tingkat upah, karena upah memiliki nilai t hitung dan koefisien beta yang paling tinggi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai pengaruh dominan dari semua variabel bebas adalah tingkat upah terhadap produktivitas kerja, sehingga saran yang dapat disampaikan adalah :
  1. Sebisa mungkin perusahaan selalu mengkondisikan keadaan interen dengan keadaan di luar perusahaan, seperti memberikan tingkat upah yang sesuai dengan standart tingkat Upah Minimum Regional kota Malang. Karena sampai penelitian ini dilakukan tingkat upah yang diberikan perusahaan masih jauh dibawah ketentuan. Diharapkan dengan adanya peningkatan tingkat upah akan dapat meningkatkan produktivitas kerja tenaga kerja dan kedua belah pihak akan mendapat keuntungan.
  2. Untuk tenaga kerja yang mempunyai masa kerja lama sebaiknya ada penghormatan atau balas jasa yang diberikan seperti memberikan piagam penghargaan telah mengabdi untuk perusahaan selama bertahun-tahun.
  3. Sedangkan untuk tenaga kerja yang telah berusia lebig dari 55 tahun sebaiknya tidak dipekerjakan kembali karena kondisi fisik yang tidak memungkinkan dan lebih baik mencari tenaga kerja yang lebih muda karena produktivitasnya juga lebih baik meskipun harus memberikan pelatihan kerja terlebih dahulu

Tuntutan Kreativitas dalam Bisnis Masa Kini
Mempertahankan eksistensi usaha harus diiringi upaya mencari sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik lagi. Dan seorang wirausahawan harus memastikan bahwa kreativitas yang selama ini dilakukan, bila telah usang atau tidak terpakai lagi.
Banyak alasan mengapa seorang pebisnis harus berinovasi, diantaranya menghindari kata monoton dalam produknya. Jika Anda sebagai pebisnis namun Anda tidak pernah melakukan inovasi sama sekali maka produk yang anda produksi digolongkan ke dalam produk lama. Tentunya ini membuat jenuh masyarakat terutama pelanggan. Selain itu, melakukan inovasi akan mengurangi tingkat masalah terhadap produk yang sudah lama.
Penelitian dan pengembangan (R & D) dapat dan harus digunakan untuk industri untuk mengembangkan produk yang lebih baik sesuai dengan preferensi pelanggan, untuk perusahaan jasa untuk memperbaiki proses, dan secara umum ada perbaikan dalam proses internal organisasi dan perusahaan , memungkinkan pengurangan biaya dan penciptaan nilai. Konsep ini juga menjelaskan semua pengetahuan dalam perusahaan, para karyawan, pengetahuan eksplisit dalam paten dan merek dagang, yang adalah mesin keunggulan kompetitif yang dapat diciptakan.
Hal ini sangat penting sekali dan perlu diperhatikan guna mengatasi kegagalan usaha dalam berbisnis. Ada banyak hal penting yang dapat Anda peroleh dalam melakukan inovasi di dunia bisnis. Hal ini dapat dijadikan keuntungan sekaligus meningkatkan kemajuan usaha di bidang perbisnisan. Lima hal penting yang dapat diperoleh dalam melakukan inovasi, yaitu:

  1. Memperoleh keuntungan yang lebih besar


Dengan melakukan inovasi Anda akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Penciptaan suatu produk baru tentu akan lebih menambah banyak keuntungan dibandingkan keuntungan produk-produk sebelumnya. Selain itu, produk Anda terkesan tidak monoton dan lebih bervariasi sehingga lebih banyak peminat dibandingkan dari usaha Anda sebelumnya.
Semakin banyak inovasi yang Anda lakukan dalam dunia bisnis, maka akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh. Keuntungan ini Anda dapatkan jika inovasi tersebut berhasil. Sehingga pemunculan suatu produk baru bukan hanya dalam bentuk pemikran semata. Mayoritas para pebisnis menjual ide inovasinya untuk pebisnis lain hanya demi modal yang sebenarnya ini langkah yang salah total.
Perbandingan keuntungan yang didapat dari penjual ide hanya 30% sedang pembeli ide walau sudah mengeluarkan banyak modal namun paling tidak keuntungannya mencapai 60% bahkan lebih dari itu. Ide dalam berinovasi sangat mahal dan berharga. Untuk itu bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis, alangkah baiknya ide yang Anda dapatkan Anda kembangkan sendiri.
  1. Menarik animo masyarakat

Keuntungan yang kedua adalah menarik minat pelanggan. Dengan menciptakan banyak produk baru tentu tidak akan membuat jenuh masyarakat, sehingga pelanggan akan meningkat secara bertahap dan keuntungan akan jauh lebih besar. Kebanyakan masyarakat lebih suka produk yang bervariasi, terbaru dan pada musimnya. Untuk itu, ciptakanlah suatu ide produk baru yang menarik minat mereka dan sesuai dengan trendy saat itu.
Dengan menciptakan banyak produk terbaru maka akan semakin banyak pertambahan jumlah pelanggan dan hal tersebut berbanding lurus dengan keuntungan yang akan Anda dapatkan. Namun Anda perlu berhati-hati dalam melakukan inovasi. Jangan sampai produk Anda terkesan sama dengan produk pebisnis lain. Jika itu terjadi maka Anda akan dianggap sebagai plagiat. Banyak para pebisnis yang hanya menjiplak ide-ide orang lain untuk inovasinya sendiri yang sebenarnya perilaku tersebut akan menurunkan minat para pelanggan.
Mayoritas masyarakat akan memilih produk terbaru yang memang berbeda dari produk-produk yang lain,dibandingkan dengan produk yang hampir sama dengan produk lain, walaupun kualitasnya memadai. Untuk Anda yang ingin mendapatkan banyak keuntungan bisnis dengan berinovasi, maka mulailah belajar untuk menciptakan ide-ide yang berbeda dari yang lain untuk dikembangkan menjadi sebuah produk.

  1. Mengikuti kemajuan teknologi

Melakukan inovasi berarti secara bertahap Anda sudah mengikuti arus perkembangan zaman serta kemajuan teknologi yang semakin pesat. Usahakan Anda menciptakan suatu produk yang sesuai dengan teknologi dan zaman saat ini, sehingga tidak terkesan kuno atau ketinggalan zaman. Dengan diiringi perkembangan zaman dan kemajuan teknologi maka inovasi yang diciptakan harus semakin bagus dan canggih sehingga akan lebih menarik animo masyarakat.

Melakukan inovasi yang disesuaikan dengan kamajuan teknologi memang tidak mudah, Anda harus memikirkan konsep serta ide-ide yang matang yang sekiranya cocok dan relevan dengan kemajuan teknologi saat ini, bukan hanya asal-asalan dalam menciptakan ide dan membuat suatu produk baru. Semakin bagus inovasi yang Anda ciptakan dan sesuai dengan perkembangan zaman maka pelanggan produk akan semakin banyak dan keuntungan yang didapatkan akan semakin besar.


  1. Jangan kalah bersaing dengan competitor

Dalam dunia pekerjaan memang tidak asing dari yang namanya competitor atau pesaing begitupun saat berkecipung di dunia bisnis. Mempertahankan image agar tidak kalah dengan competitor memang tidak mudah. Namun dengan berinovasi maka Anda akan lebih mudah untuk mempertahankan image produk tersebut sehingga tidak mudah dikalahkan oleh pesaing lain.

  1. Mempermudah dalam melakukan promosi

Melakukan inovasi akan lebih mempermudah Anda untuk mempromosikan produk-produk Anda. Dengan produk yang memiliki banyak jenis dan bervariasi maka proses promosi kepada masyarakat atau distributor akan semakin mudah dan cepat diterima, dibandingkan produk yang monoton dan tidak ada produk yang baru.
Dengan lebih banyak berinovasi maka produk akan semakin lancar terjual di masyarakat dan keuntungan yang diperoleh akan semakin banyak. Selain itu, dengan melakukan benyak inovasi maka secara tidak langsung Anda membantu para distributor cepat mendapatkan keuntungan karena proses promosi semakin mudah dan produk terjual semakin lancar.
Kelima hal di atas merupaka keuntungan dari melakukan inovasi dalam bisnis. Semakin banyak melakukan inovasi maka keuntungan yang didapatkan semakin besar pula. Namun jika Anda tak pernah melakukan inovasi maka produk tetap monoton dan keuntungan pun juga tetap atau bahkan merusut. Jadi sebaiknya Anda lebih mengembangkan inovasi produk, agar Anda dapat memperoleh keuntungan dengan maksimal.

Inovasi Produk
Inovasi produk merupakan gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi
antara yang satu dangan yang lain. Adapun ruang lingkup inovasi produk yaitu meliputi:
  1. Inovasi ekonomi
Inovasi ekonomi ini berhubungan dengan daya beli pemakai sehingga perlu dicari cara pembelian yang tidak membebankan para pemakai. Dengan cara pembelian cicilan memungkinkan pembeli dapat memiliki produk kebutuhannya yang sesuai dengan kemampuan.
  1. Inovasi teknologi
Berhubungan dengan benda yang bersifat teknis sehingga dapat merubah dan memperbaiki
suatu produk atau barang yang sudah ketinggalan jaman. Maka dengan cara yang redisain
atau melalui teknologi baru dapat ditingkatkan produktivitas maupun penghematan biaya.
  1. Inovasi social
Berhubungan dengan budaya dan pemakai sehingga dapat merubah nilai dari kepuasan konsumen, maka melalui cara meniru.
Berikut 5 unsur dari Strategi Pemasaran
  1. Penentuan Pasar
     
      Makna dari “pasar” sangatlah luas sehingga pengusaha dalam hal ini bagian manajemen pemasaran harus memutuskan, memilih secara tepat dibagian tertentu, pasar mana yang nantinya akan dilayani, ini harus dilakukan supaya pemasarannya fokus. segmentasi pemasaran ! dalam sebuah strategi pemasaran hal ini adalah awal dari semua upaya, dan sangat perlu mendapatkan perhatian serius. segmentasi pemasaran adalah upaya pengklasifikasian atau pengelompokan pasar untuk memudahkan bagaimana nantinya pasar akan diperlakukan, karena sudah barang tentu modal akan terbatas, sebisa mungkin dana yang ada digunakan seefektif mungkin, akan tak efektif jika melakukan pendekatan ke semua masyarakat secara menyeluruh bersamaan, sumber daya tenaga dan biaya yang sangat besar tentunya, juga kehilangan waktu yang bisa lumayan lama, walaupun sudah ditunjang oleh media online, karena belum tentu semua market yang ada menggunakan layanan online sebagai perilakunya. segmentasi pasar ini adalah awal dari strategi pemasaran supaya produk atau jasa nantinya bener benar di seting sedemikian rupa dengan keinginan pasar.
Pasar yang tersegmen dengan tepat didalam permulaan usaha akan membuat dana pada awal usaha menjadi efektif, ini tentu sangat bermanfaat bagi pengusaha atau manajemen pemasaran yang mempunyai modal yang minimalis, dengan segmentasi yang tak meleset, tertarget sesuai dengan yang dituju, akan sangat menguntungkan para pelaku usaha utamanya untuk perputaran modal dari angka penjualan yang tinggi, semisal ada respon yang cepat dari pasar, dari promosi yang singkat tak berlama lama pun akan menelurkan penjualan yang tinggi, mungkin karena faktor pendekatan promosi iklan yang tepat target sasaran, yang memang memerlukan produk tersebut.
Kita bisa bayangkan, bagaimana seandainya jika Manajemen Pemasaran mobil BMW meensponsori kegiatan lomba paduan suara antar SD, tentu sedikit -jika tak mau diaktakan tak ada- hasilnya, strategi pemasaran tim marketing akan lebih efektif apabila target pasarnya disesuaikan, katakanlah tim marketing BMW menjadi sponsor dalam event touring car, atau lomba golf. ini akan menjadi jauh lebih baik,

  1. Perencanan Produk
     
      Sebelum membangun sebuah produk yang siap dikeluarkan dipasaran, manajemen pemasaran hendaknya perlu membuat perencanaan produk yang telah disesuaikan dengan target pasarnya, semisal penentuan besaran volume produk, iklan, juga tokoh yang ada dalam iklan. coba diperhatikan, mengapa deterjen banyak berukuran mini volumenya, tidak hanya berukuran besar? atau lihat mengapa shampo Clear menggunakan model pria muda rupawan? mengapa tidak menggunakan artis veteran yang masih tenar? mengapa botol saos menggunakan yang sederhana namun kuat?
Semua pertanyaan diatas tentu sudah melalui Perencanaan, hal hal detail lainnya perlu direncanakan, bahkan jika anda tahu, Mie Sedap yang akan bersaing dengan mie tenar sebelumnya macam Indomie dan Sarimi melakukan riset pasar sekurangnya 2 tahun lamanya sebelum produk tersebut dilepas kepasaran dan menghabiskan biaya yang tak sedikit. dan kita bisa lihat bersama, dalam rentang waktu yang tak terlalu lama, Mie Sedap berhasil merangsek mengganggu dominasi Mie Mie sebelumnya. Terlihat jelas bahwa strategi pemasaran tak selalu tentang produk yang sudah siap dilepas kepasaran, tetapi bisa juga dalam proses perencanaan.

  1. Manajemen Harga

      Manajemen harga merupakan suatu upaya strategis, paling strategis didalam memulai persaingan, bisa diawali dengan perhitungan yang sangat matang secara internal perusahaan lalu dibandingkan denga para pesaing. manajemen harga ini dimulai dengan cara yang sederhana, harga saat promosi, harga eceran, harga reseller atau agen dan lain lain. belakangan ini, pengembangan strategi pemasaran dalam manajemen harga bisa begitu luas, karena “pasar” saat ini juga turut andil dalam penentuan harga, menjadi masukan dipasar, utamanya saat pasar merespon secara rendah produk tertentu dengan tingkat kreatifitas harga yang keliru, respon pasar atas rumussan harga dari para pesain.
Bisa kita lihat contoh nyata, Wing Food selalu menarik dalam menentukan harga yang berbasis segmen pasar, contohnya Beli 3 Mie Sedap gratis 1 Mie, Beli 3 bungkus Kopi gratis 1 bungkus. coba perhatikan, ini bisa menguntungkan 2 belah pihak, si pembeli juga penjual, apabila yang dibeli hanya 1 bungkus saja, maka bonus akan menjadi milik penjual, yang dapat dijadikan uang ketika dijual lagi.

  1. Distribusi
     
      Distribusi adalah bagian strategi pemasaran yang karena faktor efisien dan efektivitas bisa membuat energi terkuras. ada tiga pihak yang akan terpuaskan, Produsen, Agen atau reseller dan Konsumen. Distribusi merupakan layanan yang dampaknya dapat dirasakan oleh semua pihak yang ada karena menggunakan jalur rantai merantai.
Kita bisa melihat keunggulan dari produk buku Gramedia, Gramedia merupakan pemasaran yang juga distributor buku, selain produsen buku juga, sekaligus pemilik toko buku diberbagai kota, ini inline serta integratif.
Keunggulan saluran distribusi langsung ;
  1. Produsen dapat dengan mudah memperoleh tanggapan dari pemakai produk, dapat memberikan tanggapan cepat atas keluhan pelanggan dan peluang untuk memperbaiki kekurangan dengan cepat.
  2. Lokasi (toko) yang umumnya stategis memudahkan konsumen mendapatkan produk dengan mudah.
  3. Lokasi (took) yang banyak memberikan efisiensi waktu yang dibutuhkan
Kekurangan saluran distribusi langsung;
  1. Produsen harus mempekerjakan tenaga penjual lebih banyak.
  2. Produsen harus memberikan semua promosi produk (beberapa perantara akan bersedia untuk mempromosikan produk bagi produsen)
  3. Adanya biaya ekstra yang dibutuhkan untuk biaya distribusi dengan banyak lokasi
  4. Hilangnya nilai orisinil dari produk yang dijual
  5. Konsumen cenderung jenuh dengan varian produk yang terbatas dengan jumlah yang banyak
  6. Produsen (induk) sulit menjangkau took ritel sehingga apabila ada keluhan dari konsumen sangat sulit ditangani
  7. Perbedaan budaya konsumen yang kurang dipahami oleh produsen (induk, tetapi produk yang didistribusikan sama.

Faktor yang menentukan optimalisasi saluran ditribusi;
  • Kemudahan dalam pengangkutan
  • Tingkat standarisasi
  • Kemampuan untuk memenuhi pesanan dari internet.
  • Tiga jenis cakupan pasar :
  • Distribusi intensif, yang digunakan untuk mendistribusikan produk di seluruh toko.
    Keuntungan : Memberikan akses yang mudah bagi pelanggan.
    Kerugian : Banyak toko tidak akan menerima beberapa produk jika konsumen tidak suka memberi produk tersebut ditempat itu.
  • Distribusi selektif, yang sengaja digunakan untuk menghidari beberapa toko.
    Keuntungan : Distribusi yang berfokus pada toko pengecer yang memeliki permintaan akan produk tersebut dan atau dimana karyawannya memiliki pengalaman menjual produk tersebut.
    Kerugian : Karena distribusinya selektif produk tersebut tidak mudah diakses.
  • Distribusi eksklusif, yang menggunakan hanya satu atau
    beberapa toko.
Keuntungan : Produk tersebut dianggap prestisius, produsen juga menjamin bahwa toko pengecer dimana produk didistribusikan akan mampu melayani produk dengan layak.
Kerugian : Akses produk kepada pelanggan terbatas.

  1. Komunikasi dan Promosi

      Lini komunikasi sepatutnya disusun dengan benar karena lini ini akan jadi awal dari pertemuan atau awal dari hubungan berupa informasi-informasi. komunikasi meliputi penerepan pendekatan pmasaran, sistem publlikasi promosi penjaualan, hubngan dengan relasi, penjaualan langsung, pembentukan media yang mendukung. kominikasi yang tepat menyebabkan persepsi yang baik ke dalam pasar. coba tengok iklan keju yang ada ditelevisi, disana digambarkan hanya dengan selembar keju, seorang anak bisa bertambah pintar dan cerdas, sekarang coba anda bayangkan, apakah benar seorang anak akan semakin cerdas hanya dari mengkonsumsi selembar keju? Nah, itulah strategi pemasaran, semuanya harus kreatif dan komunikatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar